Senin, 19 Januari 2015

NILAI KEBAJIKAN PUASA DALAM AGAMA BUDDHA

NILAI KEBAJIKAN PUASA DALAM AGAMA BUDDHA
Masing-masing agama kontek puasa yang berbeda. Umat Buddha dalam kontek puasa menyebutkan atthasila yaitu tidak makan dan minum setelah pukul dua belas siang hingga pukul enam pagi yang di lakukan setiap tanggal satu, delapan lima belas dua puluh dua atau dua puluh tiga setiap bulan.
Nilai adalah suatu merupakan sesuatu yang abstrak dalam kehidupan , standar keimanan yang menentukan siapa kita , bagaimana kita hidup ,dan bagaimana kita memperlakukan orang lain tergantung tergantung dari keimanan kita dalam memahami dan memperaktekan suatu keyakinan dan agama . nilai dan moralitas diyakina banyak orang sebagai suatu prilaku yang benar dan terbukti serta membawa dampak positif bagi yang menjalan kan maupun orang lain . lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu menjiwai atau mewarnai tindakan seseorang . Dengan jelas Buddha membabarkan dharma agar mampu di pahami dan di praktekan oleh umat nya . ajaran Buddha bukan semata-mata ajaran teoritis tetapi ajaran praktis

Nilai  dan budaya mengonsepsikan hal-hal berkaitan dengan kehidupan masyarakat . sebagai wujud ideal dari adat yang berfungsi mengatur kelakuan, nilai budaya merupakan tingkatan yang bersifat abstrak dan luas ruang lingkupnya .setiap nilai atau norma , sebagaimana pengetahuan dan kepercayaan , diekpresikan bengan bentuk symbol. Symbol-simbol memungkinkan kita menciptakan komponen-komponen kebudayaan kepada generasi berikut nya . simbol adalah sesuatu yang dapat memberikan makna .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar